1. Kaya ide, miskin keberanian
Resep sukses para pebisnis adalah tidak ragu dalam memulai ide usaha. Setelah cocok dengan satu ide usaha, maka lakukanlah. Jika ditunda maka kesempatan akan hilang. Jangan khawatir soal keterampilan yang diperlukan. Jika ada niat, maka Anda akan terampil dalam usaha itu dengan sendirinya. Ide yang kaya memang diperlukan akan tetapi lebih baik kita melaksanakan ide yang ada dibenak kita agar apa yang ada dipikiran kita dapat teralisasi. Keberanian dalam usaha adalah hal yang mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha.
2. Kurang memiliki “modal” sebagai entrepreneur
Modal disini menurut Purdi E. Chandra adalah berani mimpi, berani mencoba, berani merantau, berani sukses dan berani gagal. Kesuksesan dan kegagalan usaha adalah pelajaran berharga buat entrepreneur. Bermimpilah dan realisasikan mimpi Anda dengan mencobanya, pergilah untuk mencari tempat yang tepat untuk bisnis Anda dan hadapilah kegagalan yang ada sebagai tantangan atau motivasi untuk belajar dari penyebab kegagalan tersebut dan bangkitlah setelah itu bersiaplah Anda untuk sukses.
3. Ingin cepat mengharapkan hasil
Jangan berharap terlalu cepat untuk mengharapkan hasil dari usaha yang baru dirintis. Hasilnya mungkin baru dapat kita rasakan beberapa bulan yang akan datang. Hasil akan terasa nikmat jika untuk mendapatkannya dengan bekerja keras dan bermandikan keringat perjuangan. Proses akan mengajarkan kepada kita untuk menghargai perjuangan hidup.
4. Tidak berani bermimpi besar
Anda memang bukan Purdi E. Chandra, atau Puspo Wardoyo yang bermimpi seperti mimpi mereka. Akan tetapi mereka bisa dijadikan teladan yang baik dan bisa mengambil pelajaran dari mereka. Banyaklah membaca biografi pengusaha sukses untuk memotivasi bisnis Anda dan banyaklah belajar dari mereka. Bermimpilah dan berjuanglah untuk mewujudkan mimpi Anda!
5. Bingung menentukan usaha yang akan dijalani
Anda bisa memulainya dari hobby dan kemampuan yang anda punya. Jika Anda kreatif bisa jadi Anda bisa menjual limbah kertas Koran menjadi barang berharga yang bisa diekspor seperti Lucy Gani Wijaya dari Yogyakarta. Kembangkanlah hobby Anda, galilah kemampuan Anda dan jadikan semua itu sebagai usaha dan bisnis yang bisa bermanfaat untuk orang lain.
6. Tidak memiliki strategi rencana pemasaran dan penjualan
Dengan rencana pemasaran, Anda dapat memfokuskan sasaran produk atau jasa yang ingin Anda jual. Sedangkan rencana penjualan adalah peta nyata mengenai gambaran dari mana hasil penjualan datang, bagaimana caranya dan dari siapa. Dengan strategi ini usaha jadi bisa dikendalikan sesuai tujuan kita. Oleh karena itu milikilah strategi rencana pemasaran dan penjualan yang jelas agar apa yang diinginkan perusahaan dapat tercapai.
7. Tidak mengenali konsumen
Apakah kita sudah cukup mengenali pelanggan produk atau jasa kita? Pebisnis yang baik harus tahu apa keinginan konsumen saat ini dan mendatang. Bagaimana pola beli dan bagaimana konsumen memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dengan pengetahuan ini Anda bisa berinovasi dan membuat produk yang bersaing. Seorang pebisnis harus bisa mengenali konsumen atau pelanggan, dan bersikaplah ramah kepada mereka karena dengan mengenali mereka dan bersikap ramah maka mereka akan senang untuk datang kembali.
8. Mencampuradukkan modal usaha dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ingatlah, kita harus membuat kas keuangan yang cukup baik walaupun sifatnya mungkin masih sederhana. Jangan lantas menggunakan modal dan keuntungan hasil usaha untuk kebutuhan kita sehari-hari. Jika Anda terpaksa mengambil dari kas, maka anggaplah itu pinjaman yang harus segera dilunasi. Modal usaha dan keuntungan harus dipisahkan dari keperluan sehari-hari karena jika dicampuadukkan maka akan merusak kas keuangan yang ada.
9. Senang berbisnis sendiri
Jika Anda memiliki niat mulia untuk membuka lapangan pekerjaan, kenapa tidak berani membayar tenaga orang untuk mengerjakan sebagian tanggung jawab Anda jika usaha Anda mulai berkembang? Hal ini menguntungkan karena Anda bisa memikirkan memperluas bidang usaha dengan ide-ide Anda yang lain tanpa terbebani secara teknis bisnis yang sudah Anda mulai lebih dulu. Kembangkanlah bisnis Anda dan bekerjasmalah dengan mitra Anda.
10. Kurang sungguh-sungguh dalam berbisnis
Hasil yang Anda terima sepadan dengan usaha yang telah Anda berikan. Jangan harap hasil yang Anda terima akan besar jika Anda mengerjakan bisnis Anda dengan setengah hati. Kesungguhan adalah salah satu kunci kesuksesan. Kerja keras, keuletan, ketekunan dan kesungguhan telah mengantarkan banyak orang pada kesuksesan, oleh karena itu berjuanglah dengan kerja keras, keuletan, ketekunan dan kesungguhan.
HIKMAH
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa kita harus bisa menghindari 10 kesalahan jika kita ingin memulai suatu bisnis diantaranya adalah kaya ide tapi miskin keberanian, kurang memiliki “modal” sebagai entrepreneur, ingin cepat mengharapkan hasil, tidak berani bermimpi besar, bingung menentukan usaha yang akan dijalani, tidak memiliki strategi rencana pemasaran dan penjualan, tidak mengenali konsumen, mencampuradukkan modal usaha dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, senang berbisnis sendiri dan kurang sungguh-sungguh dalam berbisnis. 10 keslahan tersebut harus dapat dihindari oleh seorang pebisnis pemula, karena jika kita terjebak dalam kesalahan-kesalahan tersebut maka usaha kita akan sulit untuk berkembang dan kemungkinan akan gagal.
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa kita harus bisa menghindari 10 kesalahan jika kita ingin memulai suatu bisnis diantaranya adalah kaya ide tapi miskin keberanian, kurang memiliki “modal” sebagai entrepreneur, ingin cepat mengharapkan hasil, tidak berani bermimpi besar, bingung menentukan usaha yang akan dijalani, tidak memiliki strategi rencana pemasaran dan penjualan, tidak mengenali konsumen, mencampuradukkan modal usaha dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, senang berbisnis sendiri dan kurang sungguh-sungguh dalam berbisnis. 10 keslahan tersebut harus dapat dihindari oleh seorang pebisnis pemula, karena jika kita terjebak dalam kesalahan-kesalahan tersebut maka usaha kita akan sulit untuk berkembang dan kemungkinan akan gagal.