Rasulullah SAW telah melakukan transaksi-transaksi perdagangannya secara jujur, adil dan tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau kecewa. Ia selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai permintaan pelanggan. Reputasinya sebagai pedagang yang benar-benar jujur telah tertanam dengan baik sejak muda. Ia selalu memperlihatkan rasa tanggungjawabnya terhadap transaksi yang dilakukan. Lebih dari itu, Muhammad juga meletakkan prinsip-prinsip dasar dalam melakukan transaksi dagang secara adil. Kejujuran dan keterbukaan Muhammad dalam melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan abadi bagi para pengusaha generasi selanjutnya.
Ucapan-ucapan Nabi Muhammad berikut ini menjadi kaidah yang sangat berharga bagi para pekerja keras yang menjunjung tinggi kejujuran.
“Berusaha untuk mendapatkan penghasilan halal merupakan kewajiban, di samping sejumlah tugas lain yang telah diwajibkan”. (HR. Baihaqi dikutip dari Muhammad).
"Tidak ada satupun makanan yang lebih baik daripada yang dimakan dari hasil keringat sendiri”.(HR. Bukhari dikutip dari Muhammad).
“Pedagang yang jujur dan dapat di percaya termasuk dalam golongan Nabi”, orang–orang yang benar-benar tulus dan para Syuhada”. (HR. Tirmidzi, Darimi dan Daraqutni).
“Allah memberikan rahmatNya kepada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan”. ( HR. Bukhari).
HIKMAH
Dari penjelasan diatas bisa diambil pelajaran bahwa dalam melakukan aktivitas bisnis Rasulullah saw melakukan dengan jujur, adil dan tidak pernah membuat pelanggannya kecewa dan mengeluh, dia selalu menepati janjinya dan memberikan barang kepada para pelanggannya sesuai dengan permintaan mereka.