Apabila usaha diberikan pengertian sebagai aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa yang kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan, maka untuk mencapai pengertian tersebut jelas dibutuhkan suatu perencanaan yang matang, cermat, teliti, bertahap serta terukur. Aktivitas yang berkesinambungan dan pengelolaan sumber daya dalam usaha pada prakteknya akan terjadi saling tumpang tindih kalau tidak melibatkan suatu perencanaan.
Pengelolaan usaha ; baik berskala besar, menengah maupun kecil tidak pernah terlepas dari suatu proses yang kita kenal dengan proses manajemen. Menurut para ahli, proses manajemen yang paling sederhana harus meliputi : Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengarahan/pengendalian. Ada banyak pendapat tentang hal ini, akan tetapi dari semua pendapat yang ada menempatkan perencanaan sebagai prioritas yang pertama dan utama, karena berkaitan dengan pengambilan keputusan terutama mengenai sasaran yang akan dicapai dan perumusan kebijaksanaan dengan memperhatikan keadaan serta kesempatan dan hambatan yang dihadapi.
Perencanaan diberikan pengertian sebagai proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan atau tindakan-tindakan yang akan datang, dan yang akan dilakukan serta bagaimana melakukannya. Dalam menetapkan suatu perencanaan menurut pengertian tersebut ditetapkan sasaran yang hendak dicapai. Beberapa faktor yang diperlukan untuk mendukung perencanaan, yaitu :
- Tujuan atau posisi usaha yang diinginkan pada waktu mendatang.
- Adanya keyakinan, bahwa tujuan yang ditetapkan dapat dicapai.
- Adanya keyakinan bahwa dapat mengarahkan atau mengorganisasikan tindakan-tindakan di masa yang akan datang.
- Adanya penilaian dan pengendalian secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap setiap kemajuan atau kemunduran tujuan.
- harus mempertimbangkan kebaikan yang akan diperoleh dari usaha yang sedang kita geluti tersebut. Baik itu bermanfaat untuk pemilik usaha tersebut ataupun masyarakat sekitar.
Strategi dan Keuntungan usaha
- Apa yang diinginkan konsumen?
- Konsumen menginginkan nilai dan kenyaman.
- Menagkap pangsa pasar adalah memenangkan bagian dari pikiran konsumen.
Saat menyusun strategi, ingatlah bahwa strategi yang bergantung pada harga untuk memenangkan bisnis, tidak akan menjadi strategi yang unik. Tak ada hal yang unik mengenai harga.
Untuk menrencanakan sebuah usaha maka diperlukan perencanaan bisnis sebagai berikut:
- Pertimbangkan pada saat anda memulai suatu bisnis, dari segi dana, manajemen dan segmentasi pasar. .
- Evaluasi berbagai kesempatan dan ide Anda. Dan diskiusikan dengan teman anda dalam berbisnis tersebut/staff/karyawan.
- Tentukan apakah bisnis Anda akan merupakan kegiatan konsultasi, menjual eceran, menjual produk, kombinasi beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, atau suatu jenis bisnis yang tidak tradisional.
- Tentukan apakah Anda akan mengembangkan sendiri bisnis Anda, membeli bisnis yang sudah ada atau membeli franchise.
- Tulislah garis besar konsep bisnis Anda. Untuk menyiapkan langkah bisnis anda selanjutnya.
- Jika Anda perlu melindungi ide produk atau jasa Anda, tulislah outline Anda dalam surat tertutup, cantumkan rincian kerja, dan penelitian, beri tanggal, daftarkan pada notaris.
- Selanjutnya simpan jurnal aktivitas awal dalam pengembangan ide Anda menjadi produk atau jasa yang aktif untuk bisnis Anda.
- Pilih dan tentukan visi, misi dan tujuan bisnis Anda untuk kedepannya.
- Tentukan pasar umum yang akan diraih pada saat yang ikan datang.
- Tentukan produk atau jasa awal yang akan ditawarkan. Produk yang mementingkan kualitas dan produk yang bukan untuk merugikan atau merusak.
- Perkirakan biaya untuk pembukaan bisnis/untuk memulai bisnis anda.
- Kenali sumber daya yang Anda miliki dan sumber pendanaan yang tersedia.
- Tentukan sumber dan/atau keahlian apa yang tidak Anda miliki. Lalu susun outline mengenai kemungkinan mengisi gap ini.
- Putuskan apa yang Anda inginkan dari bisnis ini, sekarang dan di masa mendatang.
HIKMAH
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa dalam setiap usaha harus adanya perencanaan yang matang dan strategi, agar perusahaan tersebut bisa berjalan dengan lancar. Perencanaan tersebut yang biasa dilakukian oleh pengusaha adalah tujuan atau posisi usaha yang diinginkan pada waktu mendatang, adanya keyakinan, bahwa tujuan yang ditetapkan dapat dicapai, adanya keyakinan bahwa dapat mengarahkan atau mengorganisasikan tindakan-tindakan di masa yang akan datang, adanya penilaian dan pengendalian secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap setiap kemajuan atau kemunduran tujuan, harus mempertimbangkan kebaikan yang akan diperoleh dari usaha yang sedang kita geluti tersebut. baik itu bermanfaat untuk pemilik usaha tersebut ataupun masyarakat sekitar. Dari perencanaan tersebut ada juga beberapa perencanaan dan strategi untuk menjalankan sebuah usaha.
Pertimbangkan pada saat Anda memulai suatu bisnis, dari segi dana, manajemen dan segmentasi pasar.
- Evaluasi berbagai kesempatan dan ide Anda dan diskusikan dengan teman Anda dalam berbisnis tersebut/staff/karyawan.
- Tentukan apakah bisnis yang akan Anda jalankan.
- Tentukan apakah Anda akan mengembangkan sendiri bisnis Anda, membeli bisnis yang sudah ada atau membeli franchise.
- Tulislah garis besar konsep bisnis Anda.
- Lindungilah produk Anda dengan melakukan berbagai macam cara selama tidak melanggar ketentuan yang ada.
- Selanjutnya simpan jurnal aktivitas awal dalam pengembangan ide Anda menjadi produk atau jasa yang aktif untuk bisnis Anda.
- Pilih dan tentukan visi, misi dan tujuan bisnis Anda untuk kedepannya.
- Tentukan pasar umum yang akan diraih.
- Tentukan produk atau jasa awal yang akan ditawarkan.
- Perkirakan biaya untuk pembukaan bisnis.
- Kenali sumber daya yang Anda miliki dan sumber pendanaan yang tersedia.
- Tentukan sumber dan/atau keahlian apa yang tidak Anda miliki. Lalu susun outline mengenai kemungkinan mengisi kekurangan Anda ini.
- Putuskan apa yang Anda inginkan dari bisnis ini, sekarang dan di masa mendatang.
