Dalam pelatihan Pengembangan Motivasi Berprestasi yang dikembangkan Mc Clelland dan kawan-kawan, Anda harus melempar kubus ke dalam keranjang dari jarak yang telah ditentukan. Pada kesempatan tersebut Anda sudah mengalami mengambil resiko terhadap pencapaian goal.
Pada saat Anda melempar kubus dari jarak yang dekat, semua kubus Anda masuk ke keranjang, Anda berhasil karena tidak ada satupun kubus yang tidak masuk keranjang. Tetapi jika anda sebagai seorang wirausahawan mengambil sikap demikian, artinya tanpa resiko gagal maka anda tidak akan pernah mencapai prestasi atau dengan kata lain anda tidak berhasil. Sebaliknya, jika Anda melempar kubus dari jarak yang terlalu jauh maka Anda banyak mengalami kegagalan, karena Anda memiliki resiko terlalu berani dan ekstrim.
Dari dua peristiwa di atas, seakan-akan Anda tidak memiliki standart prestasi tertentu yang akan Anda capai. Resiko ideal yang memakai standart prestasi adalah resiko moderat, resiko yang memungkinkan Anda mencapai hasil optimal dengan prestasi di tangan. Dihubungkan dengan kehidupan nyata Anda sebagai seorang wirausahawan, mengambil resiko bukan berarti pekerjaan terburu-buru yang tanpa pertimbangan apapun. Mengambil resiko harus didasarkan atas pertimbangan yang rasional terhadap tingkat keberhasilan atau kegagalan.
Sebelum mengambil resiko hendaknya masalah sudah terumuskan dengan jelas, jangan mencoba-coba (trial) untuk masalah yang Anda sendiri masih “blind” karena akibatnya akan fatal. Usahakan dalam mengambil resiko, Anda mengambil resiko yang moderat, artinya tidak terlalu mudah tapi juga tidak terlalu sukar. Pelajarilah masalah yang ada tersebut dan pertimbangkan matang-matang dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi dan ambil suatu keputusan untuk mengambil resiko tersebut dengan mempertimbangkan kebaikan bersama, bukan didasarkan keuntungan semata tetapi merugikan pihak yang lain.
HIKMAH
Dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa seorang pengusaha harus pintar dalam mengambil resiko yang ada, yang harus dilakukan dalam mengambil keputusan adalah hendaknya masalah sudah terumuskan dengan jelas, jangan mencoba-coba (trial) untuk masalah yang Anda sendiri masih buta dengan masalah tersebut, dalam mengambil resiko, Anda mengambil resiko yang moderat, artinya tidak terlalu mudah tapi juga tidak terlalu sukar. Pelajarilah masalah yang ada tersebut dan pertimbangkan matang-matang dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi dan dalam mengambil resiko dengan mempertimbangkan kebaikan bersama